Motor AC 3 Phase
Motor AC 3 phase bekerja dengan memanfaatkan perbedaan
fasa sumber untuk menimbulkan gaya putar pada rotornya. Jika pada motor AC 1
phase untuk menghasilkan beda phase diperlukan penambahan komponen Kapasitor , pada motor 3 phase perbedaan phase sudah didapat langsung dari
sumber seperti terlihat pada gambar arus 3 phase berikut ini:
Pada gambar di atas, arus 3 phase memiliki perbedaan phase 60 derajat antar phasenya. Dengan perbedaan ini, maka penambahan kapasitor tidak diperlukan.
Konstruksi motor 3 phase:
Motor
induksi tiga fasa memiliki dua komponen dasar yaitu stator dan rotor, bagian
rotor dipisahkan dengan bagian stator oleh celah udara yang sempit (air gap)
dengan jarak antara 0,4 mm sampai 4 mm. Tipe dari motor induksi tiga fasa
berdasarkan lilitan pada rotor dibagi menjadi dua macam yaitu rotor belitan
(wound rotor) adalah tipe motor induksi yang memiliki rotor terbuat dari
lilitan yang sama dengan lilitan statornya dan rotor sangkar tupai
(Squirrel-cage rotor) yaitu tipe motor induksi dimana konstruksi rotor tersusun
oleh beberapa batangan logam yang dimasukkan melewati slot-slot yang ada pada
rotor motor induksi, kemudian setiap bagian disatukan oleh cincin sehingga
membuat batangan logam terhubung singkat dengan batangan logam yang lain.
Prinsip Kerja:
Apabila sumber tegangan 3
fase dipasang pada kumparan stator, akan timbul medan putar dengan kecepatan
ns = 120
f/P
dimana:
Ns = Kecepatan Putar
f = Frekuensi Sumber
P = Kutub motor
Medan
putar stator tersebut akan memotong batang konduktor pada rotor. Akibatnya pada
batang konduktor dari rotor akan timbul GGL induksi. Karena batang konduktor
merupakan rangkaian yang tertutup maka GGL akan menghasilkan arus (I). Adanya
arus (I) di d alam medan magnet akan menimbulkan gaya (F) pada rotor. Bila
kopel mula yan g dihasilkan oleh gaya (F) pada rotor cukup besar untuk memikul
kopel beban, rotor akan berputar searah dengan medan putar stator. GGL induksi
timbul karena terpoton gn ya batang konduktor (rotor) oleh medan putar stator.
Artinya agar GGL induksi tersebut timbul, diperlukan adanya perbedaan relatif
antara kecepatan medan putar stator (ns) dengan kecepatan berputar rotor (nr).
Perbedaan kecepatan antara nr dan ns disebut slip (s), dinyatakan dengan
S= (ns-
nr)/ ns
Bila nr = ns, GGL induksi tidak akan timbul dan arus tidak mengalir
pada batang konduktor (rotor), dengan demikian tidak dihasilkan kopel. Dilihat
dari cara kerjanya, motor induksi disebut juga sebagai motor tak serempak atau
asinkron.
Hubungan antara beban,
kecepatan dan torsi (torque)
Gambar
di bawah ini menunjukkan grafik hubungan antara torque - kecepatan dengan arus
pada motor induksi 3 phase:
- Motor mulai menyala ternyata terdapat arus start yang tinggi akan tetapi torque-nya rendah.
- Saat motor mencapai 80% dari kecepatan penuh, torque-nya mencapai titik tertinggi dan arusnya mulai menurun.
- Pada saat motor sudah mencapai kecepatan penuh, atau kecepatan sinkron, arus torque dan stator turun ke nol.
Keuntungan
motor tiga phasa :
- Konstruksi sangat kuat dan sederhana terutama bila motor dengan rotor sangkar.
- Harganya relatif murah dan kehandalannya tinggi.
- Effesiensi relatif tinggi pada keadaan normal, tidak ada sikat sehingga rugi gesekan kecil.
- Biaya pemeliharaan rendah karena pemeliharaan motor hampir tidak diperlukan.
Kerugian
Penggunaan Motor Induksi:
- Kecepatan tidak mudah dikontrol
- Power faktor rendah pada beban ringan
- Arus start biasanya 5 sampai 7 kali dari arus nominal
Pengasutan
motor 3 phase:
Pengasutan merupakan metoda
penyambungan kumparan-kumparan dalam motor 3 phase. Ada 2 model penyambungan
kumparan pada motor 3 phase:
- Sambungan Bintang/Star/Y
- Sambungan Segitiga/Delta
1. Sambungan Star
Sambungan
bintang dibentuk dengan menghubungkan salah satu ujung dari ketiga kumparan
menjadi satu. Ujung kumparan yang digabung tersebut menjadi titik netral,
karena sifat arus 3 phase yang jika dijumlahkan ketiganya hasilnya netral atau
nol.
Nilai
tegangan phase pada sambungan bintang = √3 x tegangan antar phase
2. Sambungan Delta
Sambungan
delta atau segitiga didapat dengan menghubungkan kumparan-kumparan motor
sehingga membentuk segitiga. Pada sambungan delta tegangan
kumparan = tegangan antar phase akan tetapi arus jaringan sebesar √3 arus line.
Starting motor Star-Delta
Untuk
mengurangi besarnya arus start motor yang mendekati 7x arus nominal maka dapat
dengan menggunakan metode start Star - Delta. Dengan metode ini motor awalnya
diset pada asutan Star, setelah motor mencapai kecepatan 80% kecepatan
maksimal, sambungan diubah ke sambungan Delta. Dengan cara ini maka
torsi dapat dipertahankan sedangkan lonjakan arus start dapat ditekan.
0 komentar: