CONTROL DIMMER UNTUK APLIKASI LAMPU PIJAR DAN MOTOR SHADED POLE

Perancangan Dimmer

ü  Blok diagram

 Prosedur perancangan

o   Rangkaian AC Phase Control untuk lampu dibuat menggunakan Dimmer dengan pemicu TRIAC.

o   Mencari contoh rangkaian dimmer dan mencari data sheet dari komponen yang di butuhkan.

o   Membuat prototype dari rangkaian dimmer tersebut. Setelah itu membuat satu persatu dari bagian rangkaian menggunakan Express PCB.

o   Pertama membuat rangkaian Penyearah, rangkaian yang digunakan adalah rangkaian pada Power Supply. Pada rangkaian tersebut terdiri dari beberapa komponen yaitu transformator, diode bridge, diode 1N4001 dan kapasitor 1000 µF 16 V. tegangan AC dari PLN akan diatur keluarannya oleh Transformator. Keluaran dari transformator akan disearahkan oleh diode jembatan gelombang penuh dan sinyal output tegangan ripplenya akan dihaluskan oleh kapasitor.

o   Kedua membuat rangkaian zero crossing detector (ZCD). Output dari rangkaian penyearah itu di hubungkan dengan input rangkaian zero crossing detector (ZCD) kemudian output ZCD diteruskan dengan input pada IC timer. Dan IC timer tersebut diberi vcc dan ground agar bisa bekerja.

o   Dan yang terakhir membuat rangkaian control (triac), output dari IC timer tersebut dihubungkan dengan optocoupler, dan dari optocoupler dihubungkan ke gate dari triac. Lalu dari triac di hubungkan ke load (lampu) yang diberi tegangan AC 220 volt.

1.      Hasil dan analisis

§  Hasil rangkaian di PCB

1.      Hasil Uji coba alat

Rangkaian dimmer ini kami uji dengan dua jenis beban yaitu beban resistif menggunakan lampu dan beban induktif menggunakan motor shaded pole satu fasa. Pada beban resisitif pengujian rangkaian bertujuan untuk mengtahui tingkat keredupan dan terangnya lampu, dengan arus output 0,01 A saat input tegangan AC 220 volt yang diubah ke tegangan DC 9 volt pada saat kondisi 100 %. Pada beban induktif pengujian bertujuan untuk mengetahui kenaikan dan penurunan kecepatan putar dari motor pengerak kipas.

2.      Hasil Uji Simulasi

Gb.1 Uji coba menggunakan beban resistif

 

Gb.2 Uji coba menggunakan beban induktif

 

Analisis

Vmaksimal pada saat potensio 100 % mendapatkan tegangan 211 V nilai tersebut tidak sama dengan Vmasukan karena banyak terjadi drop tegangan disetiap rangkaian. Fungsi ZCD pada rangakaian yaitu membaca sudut picu agar dimulai dari sudut 0 ⁰ .

1.      Pada saat potensio 0% maka tegangan menunjukkan 0 Volt dan lampu tidak menyala. Pernyataan tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir . Pada beban lampu berupa lampu pijar atau motor listrik shaded pole.

2.      Pada saat potensio 100 % tegangan  dan arus mengalir secara maksimal. Sedangkan untuk motor, putarannya lebih cepat karena arus yang mengalir bisa maksimal.

Kesimpulan

Tyristor digunakan sebagai pengatur penyalaan sudut atau  α . Jumlah α  ditentukan dari arus yang mengalir pada gate tyristor yang sebelumnya dihubungkan dengan diac. Pada saat sudut α mengalami 0⁰ tegangan sinusoida mengalami kuadran sempurna sedangkan sudut penyalaan 90⁰ kudran di sinusoida mengalami setengah dari gelombang yang utuh.