Semikonduktor Sebagai Saklar
1. Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas
listrik yang berada di antara insulator dan konduktor. Sebuah semikonduktor
bersifat sebagai insulator pada temperatur yang sangat rendah, namun pada
temperatur ruangan besifat sebagai konduktor. Pengertian Semikonduktor
3. Kegunaan
semikondukor Salah satu alasan utama kegunaan semikonduktor dalam elektronik
adalah sifat elektroniknya dapat diubah banyak dalam sebuah cara terkontrol
dengan menambah sejumlah kecil ketidakmurnian. Ketidakmurnian ini disebut
dopant atau dengan menyuntikkan materi lain. Dalam sirkuit terpadu modern,
misalnya, polycrystalline silicon didop-berat seringkali digunakan sebagai
pengganti logam.
4. DOPING Pemberian
doping dimaksudkan untuk mendapatkan elektron valensi bebas dalam jumlah lebih
banyak dan permanen, yang diharapkan akan dapat mengahantarkan listrik
5. Alat – alat
semikonduktor Transistor Dioda Mikroprosesor Thermistor Sel surya I C (integrated circuit)
6. Bahan
semikonduktor : Aluminium arsenide Aluminium gallium arsenide Boron nitride
Cadmium sulfide Cadmium selenide Berlian Gallium arsenide Gallium nitride
Germanium Indium phosphide Silicon Silicon carbide Silicon germanium Silicon on
insulator Zinc sulfide Zinc selenide
7. Susunan Atom Semikonduktor Bahan semikonduktor yang
banyak dikenal contohnya adalah Silicon (Si), Germanium (Ge) dan Galium
Arsenida (GaAs). Germanium dahulu adalah bahan satu-satunya yang dikenal untuk
membuat komponen semikonduktor. Namun belakangan, silikon menjadi popular
setelah ditemukan cara mengekstrak bahan ini dari alam. Silikon merupakan bahan
terbanyak ke dua yang ada dibumi setelah oksigen (O2). Struktur atom kristal
silikon, satu inti atom ( nucleus ) masing-masing memiliki 4 elektron valensi.
Ikatan inti atom yang stabil adalah jika dikelilingi oleh 8 elektron, sehingga
4 buah elektron atom kristal tersebut membentuk ikatan kovalen dengan ion-ion
atom tetangganya. Pada suhu yang sangat rendah (0 ° K). struktur dua dimensi
kristal Silikon
8. Semikonduktor
dikelompokkan ; Semikonduktor intrinsik adalah semikonduktor yang belum
disisipkan atom-atom lain (atom pengotor). Semikonduktor ekstrinsik adalah
semikonduktor yang sudah dimasukkan sedikit ketidakmurnian (doping). Akibat
doping ini maka hambatan jenis semikonduktor mengalami penurunan. Semikonduktor
jenis ini terdiri dari dua macam, yaitu tipe-N (pembawa muatan elektron) dan
semikonduktor tipe-P (pembawa muatan hole)
9. TYPE N Misalnya pada bahan silikon diberi doping
phosphorus atau arsenic yang pentavalen yaitu bahan kristal dengan inti atom
memiliki 5 elektron valensi. Dengan doping, Silikon yang tidak lagi murni ini (
impurity semiconductor ) akan memiliki kelebihan elektron. Kelebihan elektron membentuk
semikonduktor tipe-n. Semikonduktor tipe-n disebut juga donor yang siap
melepaskan elektron.
10. TYPE P Untuk mendapatkan silikon tipe-p, bahan dopingnya
adalah bahan trivalent yaitu unsur dengan ion yang memiliki 3 elektron pada
pita valensi. Karena ion silikon memiliki 4 elektron, dengan demikian ada
ikatan kovalen yang bolong ( hole ). Hole ini digambarkan sebagai akseptor yang
siap menerima elektron. Dengan demikian, kekurangan elektron menyebabkan
semikonduktor ini menjadi tipe-p.
11. Salah satu aplikasi semikonduktor adalah transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai
sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi
sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran
listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET),
memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber
listriknya.
12. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam
amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik
stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor
digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat
dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate , memori, dan
komponen-komponen lainnya.
13. Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium
Arsenide Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface
Mount, IC, dan lain-lain Tipe: UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT, HBT,
MISFET, VMOSFET, MESFET, HEMT, SCR serta pengembangan dari transistor yaitu IC
( Integrated Circuit ) dan lain-lain. Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau
P-channel Maximum kapasitas daya: Low Power, Medium Power, High Power Maximum
frekwensi kerja: Low, Medium, atau High Frequency, RF transistor, Microwave,
dan lain-lain Aplikasi: Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan
Tinggi, dan lain-lain Transistor dapat dibeda-bedakan berdasarkan banyak
kategori:
0 komentar: